Merangin – Aktifitas ilegal sudah terang terangan beroperasi siang dan malam sehingga membuat masyarakat resah dengan suara bising mesin Dompeng.Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Dam Semayo Kecamatan Tabir Rantau Panjang memang menggila.
Tak hanya itu, aktifitas PETI itu membuat aliran sungai menjadi keruh.
Dam Semayo saat ini seakan telah menjadi Frefort mini yang berada di Tabir. mesin mesin pencari logam mulia bekerja di sekitaran Dam Semayo bahkan dengan amannya beroperasi hingga sampai ke pinggiran jalan lintas Sumatra, mereka beraktifitas hampir 24 jam.
Hal ini membuat rasa kenyamanan warga sudah sangat terganggu, air sungai sudah menjadi aliran lumpur, suara raungan mesin menghancurkan ketenangan warga.
Beberapa warga yang tak mau menyebut namanya ini mengaku resah akibat PETI.
“Wai ndo, dompeng dompeng di Dam Semayo tu yo memang mengganggu masyarakat di siko, kami ko dado dapek tidur lagi di pantak suaro dompeng tu, nyo bekerjo siang malam,”ungkapnya.
Bahkan salah seorang dari mereka juga mengungkapkan hal yang sama.
“Dak tu bae, air sungai kini lah keruh nian, berapo kelurahan yang airnyo keruh dompeng dompeng ko,”tambah rekannya.
Salah seorang ibu-ibu yang juga tak mau menyebut nama, meminta agar aktifitas PETI di Dam Semayo segera di tutup.
“Kami ko la saro nian di buat dompeng tu, cubo pihak yang berwajib tertibkan pelaku PETI tu, kini kami ko dado nyaman lagi,”harapnya. tim