Foto ; ilustrasi
BOJONEGORO – Praktik mencurigakan diduga terjadi di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro. Kepala dinas dan sekretaris dinas (sekdin) disebut-sebut terlibat dalam pembagian uang kepada sejumlah wartawan dan lembaga, tanpa kejelasan sumber dan tujuan anggarannya.
Informasi yang diterima tim redaksi menyebutkan, pembagian uang tersebut sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan internal dan eksternal dinas. Namun, ketika ditelusuri lebih jauh, tidak ada pihak yang dapat menjelaskan secara pasti asal muasal dana yang digunakan untuk “jatah” tersebut.
“Ramai dibincangkan Cipta Karya bagi uang untuk wartawan,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. (14/8/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Cipta Karya terkait dugaan tersebut. Sementara itu, publik mendesak adanya transparansi dan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran di dinas tersebut.
Praktik semacam ini, jika terbukti benar, tidak hanya mencederai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, namun juga merusak integritas profesi jurnalis dan lembaga yang seharusnya berfungsi sebagai kontrol sosial.
Pihak-pihak terkait diharapkan segera memberikan penjelasan terbuka guna menghindari spekulasi liar di tengah masyarakat. (Tim).