Bojonegoro Jadi Rujukan Nasional Program RPL Desa

images-9.jpeg

BOJONEGORO, rublikanesia.com – Pemerintah kabupaten Bojonegoro melakukan perkuliahan dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) para perangkat dan pegiat desa. Program RPL Desa dilakukan dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk akselerasi kemajuan dan kemandirian desa. Sehingga diperlukan peningkatan kapasitas SDM di desa sebab SDM menjadi kunci pembangunan desa dalam pencapaian sustainable development goals (SDGs).

Dalam sambutanya saat meresmikan sekaligus memulai kegiatan perkuliahan mahasiswa RPL Desa di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada hari Rabu (30/03/2022). Menteri Desa PDTT mengungkapkan RPL Desa adalah bagian penting dalam percepatan pembangunan desa.

“Ini bagian penting sebagai upaya untuk percepatan pembangunan desa-desa di Indonesia. Kita bermitra dengan tokoh-tokoh yang hebat, tokoh-tokoh yang cerdas, tokoh-tokoh yang tangkas. Yaitu Rektor UNY, Rektor Unesa dan Bupati Bojonegoro. Mereka adalah tokoh-tokoh yang cerdas, tangkas dan cepat di dalam mengambil keputusan,” ungkap Menteri Desa PDTT.

Kegiatan ini tidak main-main Ini bukan sekedar untuk formalitas.
“Saya paling tidak suka dengan formalitas-formalitas, mahasiswa RPL Desa memiliki legalitas dan sudah melalui tahapan yang sangat ketat sehingga semuanya sudah sah memiliki legalitas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, mutu legalitas mahasiswa sudah terpenuhi maka kita harus memberikan penjaminan mutu, Kementerian Desa PDTT bersama Perguruan Tinggi penyelenggara harus menjamin mutu seluruh pelaksanaan RPL Desa. Oleh karena itu saya akan terus mengawal Bagaimana kegiatan RPL Desa sampai dengan pelaksanaan wisuda nanti supaya kita punya kendali mutu”, Tegasnya.

Bojonegoro adalah kabupaten pertama yang melakukan program RPL Desa di Indonesia, sehingga sangatlah pantas untuk menjadi rujukan program RPL Desa secara Nasional.

“Mudah-mudahan ini bagian penting dari sebagian percepatan pembangunan desa-desa di Indonesia”, pungkas Gus Menteri.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa RPL Desa sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023.

“Yaitu menjadikan kabupaten bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan dan sosial budaya lokal untuk terwujudnya masyarakat yang beriman, sejahtera, dan berdaya saing dengan misi kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab. Serta misi ketiga yaitu mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan,” kata Bupati Anna.

Lanjut Bupati, pemerintahan Kabupaten Bojonegoro memiliki program beasiswa khusus bagi warga Bojonegoro yang dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Beasiswa Scientist, Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana dan Beasiswa Bantuan Akhir Semester. Program Beasiswa Scientist diperuntukan bagi yang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi negeri (PTN) dengan jurusan dan program studi scientist.

“Program beasiswa tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Bojonegoro yaitu dengan jargonnya, “NGAYOMI dan NGOPENI” untuk warga bojonegoro dalam memperoleh Pendidikan,” imbuh Bupati Anna. (Jion/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top