BOJONEGORO, rublikanesia.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menghadiri pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Selasa (15/2). Pertemuan digelar di Ruang Rektor Universitas Negeri Surabaya.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sementara Bupati Anna hadir didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Bojonegoro, Mahmuddin.
Pertemuan dengan Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar ini membahas persiapan pelaksanaan program rekognisi pembelajaran lampau desa (RPL Desa) dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu juga untuk mengakselerasi kemajuan serta kemandirian desa. Dalam hal ini dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa setempat.
Sebelumnya, Kementerian Desa PDTT memiliki program RPL Desa yang dilaksanakan sesuai Nota Kesepahaman Bersama (MoU) Kementerian Desa PDTT bersama Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (PERTIDES).
“Ibu Bupati telah berkoordinasi dengan Pak Menteri,” jelas Mahmudin, Kepala Dinas PMD Bojonegoro.
Dasar yang melatarbelakangi RPL Desa, lanjut Mahmudin, ialah Perpres No 85 Tahun 2020 dan Pemendikbud Ristek No 41 Tahun 2021. Pertemuan sendiri dilaksanakan dalam dua sesi. Pada sesi pertama membahas kebijakan umum program RPL Desa dan sesi kedua membahas tindak lanjut kebijakan umum secara teknis.
RPL Desa ditujukan kepada kepala desa, perangkat desa, anggota BPD, pengelola BUMDes, tenaga pendamping profesional, serta pegiat pemberdayaan masyarakat desa untuk menempuh pendidikan tinggi melalui RPL Desa. (Jion/red)