Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa Hadiri Panen Raya di Tuban

Polish_20220201_234812674.jpg

TUBAN, rublikanesia.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri panen raya padi yang diselenggarakan Petani Milenial Ronggolawe, di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022).

Meski kondisi sempat diguyur hujan, Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim, dan Forkopimda Tuban tampak antusias melakukan panen raya.

Secara bersama sama, gubernur memotong batang padi yang bulirnya telah menguning dan sudah siap di panen tersebut.

Dalam kesempatan ini, gubernur mendapatkan pengajuan dari para Petani Milenial, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema Musiman atau pinjaman bayar panen.

“Jadi, item per item, tidak bisa digeneralisir. Karena regulasi di perbankan memang begitu strike-nya. Tapi tidak berarti tidak bisa,” ucap gubernur.

Selain menanam padi, para petani milenial ini juga mencoba melakukan budidaya Porang di lahan perkebunan. Gubernur mengapresiasi dan mendukung langkah dan inovasi anak muda Kabupaten Tuban ini.

“Jadi, poin saya adalah saudara-saudara petani milenial Ronggolawe tidak berarti tidak bisa. Kita harus sedikit ulet, dan saya rasa yang ditunjukkan hari ini adalah sebuah proses dengan keuletan, kerja keras, dan inovasi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, selain permasalahan KUR, petani milenial juga meminta pemenuhan kebutuhan pupuk. Untuk itu, Pemkab melakukan pemetaan guna menghitung luasan sawah di wilayah kabupaten Tuban.

“Sehingga dengan melakukan update data ini, kedepan kita akan mendapatkan komposisi kebutuhan pupuk yang lebih tepat,” katanya.

Pria yang akrab disapa Mas Bupati ini berharap, tidak hanya tulisannya yang milenial, tetapi juga terus berinovasi dan berkreasi. Sehingga, pertanian selain menggunakan pupuk kimia, diharapkan muncul inovasi penggunaan pupuk cair atau organik.

Berdasarkan angka sementara produksi padi yang dirilis Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Timur kembali menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling).

Pada 2020, Jawa Timur juga menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha.

Sesuai data tersebut, Jawa Timur dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul provinsi lain di Indonesia. (Jion/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top