Menggali Potensi Atlet Pencak Silat Berprestasi, Dinpora Bersinergi dengan KONI dan IPSI

Polish_20220202_100915971.jpg

BOJONEGORO, rublikanesia.com – Sebagai upaya untuk menggali potensi atlet pencak silat berprestasi di Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro.

Salah satunya dengan pembinaan atlet hingga tingkat kecamatan. “Dengan cara melakukan pembinaan termasuk penataan managemen IPSI di Bojonegoro yang terstruktur dan terdata dengan baik dan benar,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Amir Sahid, Selasa (2/2/2022).

Menurut Amir, dengan penataan manajemen yang terstruktur dan terdata di tubuh IPSI Bojonegoro, maka bisa mendeteksi potensi bibit unggul atlet dari bawah mulai tingkat kecamatan.

“Dibentuk pengurus IPSI di kecamatan agar IPSI tingkat kabupaten bisa lebih tajam dalam melihat potensi di tingkat kecamatan,” terangnya.

Dia menekankan, selama ini Pemkab Bojonegoro mendukung kegiatan IPSI untuk meningkatkan prestasi para atlet khususnya di bidang pencak silat.

Karena IPSI merupakan cabang lahraga (cabor), maka koordinasi dengan KONI sebagai induk. “Tugas pemerintah adalah memberikan pembinaan apapun terkait olah raga. IPSI kan olah raga seni bela diri maka kami wajib memberikan arahan dan pembinaan,” imbuhnya.

Tahun ini, lanjut Kadinpora, merupakan tahun strategis karena ada kejuaraan Porprov. Pencak silat adalah salah satu adalah olahraga unggulan potensi meraih medali di ajang Porprov tersebut.

“Kalau kita men menyiapkan salah satu bidang olah raga, tidak ada salahnya dengan membuat struktur yang jelas,” terangnya.

Diungkapkan, jika pembentukan IPSI di tingkat Kecamatan bertujuan agar ada perbaikan manajemen IPSI demi peningkatan prestasi atlet untuk cabor pencak silat.

“Kita persiapkan sejak dini mulai manajemen dengan membentuk struktur dari bawah, apalagi ada program pembinaan olah raga berjenjang mulai SD untuk semua cabor,” tukasnya.

Amir berharap agar masyarakat tidak menyalah-artikan pembentukan IPSI di tingkat Kecamatan. “Kalau ada tujuan tertentu, kami siap mengakomodir,” pungkasnya. (Jion/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top