Atas keberhasilan mewujudkan pelayanan kesehatan diperbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Brigif 22/OM menerima penghargaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, di kantor Dinas Kesehatan, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (20/10/2022).
Hal tersebut disampaikan Dankipur B Arso Kota Lettu Inf Ayub Edi Harahap yang mewakili Dansatgas Pamtas Yonif 711/Rks dalam keterangannya.
Dankipur B mengungkapkan menyampaikan rasa syukurnya setelah menerima penghargaan di bidang kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dr. Faustina Helena Burdam, MPH.
“Apresiasi dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Pencapaian ini terwujud atas peran serta seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, dukungan pemerintah, serta yang terpenting partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin meningkatkan derajat kesehatan,” ujar Lettu Inf Ayub Edi Harahap.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami khususnya di Kabupaten Keerom ini, atas pengharagaan ini sebagai pelecut bagi kami untuk terus berupa memberikan yang terbaik untuk masyarakat terutama di bidang kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dr. Faustina Helena Burdam, MPH. menyampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 711/Rks karena selama ini telah membantu memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat dan tanpa mengenal waktu khusus di Kabupaten Keerom.
”Kami Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom merasa senang dan bangga dapat bekerja sama dengan Satgas Pamtas Yonif 711/Rks, dikarenakan masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran Satgas khususnya bidang kesehatan,” ucapnya.
“Masyarakat terbantu dikarenakan sudah tidak jauh-jauh datang ke Puskesmas dan rumah sakit untuk berobat, sudah ada pos-pos terdekat satgas untuk berobat maupun datang ke rumah-rumah masyarakat,” jelas Kadinkes.
”Harapannya kami agar tetap bersinergi dan jaga silahturahmi dimanapun kita berada, kami mendoakan selamat jalan semoga Satgas Pamtas Yonif 711/Rks diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan sampai tujuan,” harap dr. Faustina Helena Burham.