PALANGKA RAYA-Arus mudik menjelang lebaran Idul Fitri, sudah terlihat dibeberapa jalur transportasi baik jalur laut, udara dan darat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Yulindra Dedy melalui Kabid Angkutan Jalan Dishub Prov Kalteng Ahmad Isnaeni, ST.MT mengatakan, berdasarkan data dari tahun sebelumnya 2021 dan 2022, karena ditahun 2023 ini kan sudah tidak ada lagi pola pergerakan untuk arus mudik bebas, artinya tidak terkait dengan covid-19 lagi.
“Sebagai informasi jadi ada beberapa yanh ingin saya sampaikan, pertama perkiraan lonjakan pemudik ada 3 melalui jalur layanan transportasi laut, transportasi udara dan transportasi udara, perkiraan yang saya sampaikan ini merupakan hasil yang telah dikumpulkan dan juga arahan dari kepala Dinas Perhubungan juga, jadi kalau untuk layanan untuk pemudik yang menggunakan jalur laut untuk pelabuhan Sampit, pelabuhan Panglima Utar Kobar, pelabuhan Bahaur Pulang Pisau dan pelabuhan penyebrangan Roro di Kumai,”ucapnya, Selasa (11/4/2023).
Adapun untuk lonjakan jumlah penumpang yang akan terjadi, ada pelabuhan Sampit itu ada sebesar 8.527 orang kemungkinan itu terjadi sejak H+7, lonjakan terjadi itu sekitar 16 persen dari tahun 2022 sedangkan untuk pelabuhan Panglima Utar Kobar itu terjadi lonjakan, dibandingkan tahun 2022 sebesar 25.897 orang jadi untuk data itu sudah terkompilasi sejak 7 April 2023, lonjakan ini pun, perkiraan dibandingkan data tahun 2022.
“Kemudian lanjut untuk, pelabuhan Bahaur yang saat ini sudah aktif semenjak ada pelayaran pada tanggal 10 April kemudian tanggal 15 dan tanggal 20 hingga arus balik nanti tanggal 25, kemungkinan untuk lonjakan penumpang yang ada di Pulang Pisau sebesar 1.560 orang, selanjutnya untuk pelabuhan Roro Kumai kemungkinan lonjakan penumpang sebesar 1.866 orang yang menuju pulau Jawa, untuk baliknya nanti akan dihitung kembali sejak prediksi pergerakan H-7 hingga H+7 nya,”tambahnya.
Sedangkan untuk jalur udara, untuk udara ini perkiraan lonjakam penumpang yang akan dilayani bandar udara Tjilik Riwut itu sebesar 8.596 orang penumpang, untuk bandara udara H Hasan Sampit tujuan Pulau Jawa Surabaya-Jakarta sebesar 1.334 orang penumpang dan untuk bandara udara Iskandar Kotawaringin Barat terjadi lonjakannya perkiraan 4.032 orang penumpang.
“Sementara itu untuk jalur darat sendiri, setelah kita prediksi dari beberapa terminal yaitu terminal tipe A WA Gara Palangka Raya, terminal Tipe B Natai Suka Pangkalan Bun, tipe C Patih Rumbi Sampit, masing-masing terminal tersebut mengalami lonjakan dari perkiraan kami untuk Terminal tipe A WA Gara Palangka Raya 2.904 orang, terminal tipe B Natai Suka Pangkalan Bun 2.559 orang, terminal tipe C Patih Rumbih Sampit 5.141 orang penumpang, kenapa kami ambil terminal ini karena berhubungan dengan pola pengangutannya tujuan, pulau Jawa atau sebaliknya dari pulau Jawa ke Kalimantan, untuk perkiraan untul mudik menggunakan transportasi ini terpantau menurut data moda transportasi yang digunakan adalah mobil penumpang paling banyak sebesar 22,07 persen dan sebagai informasi untuk puncak arus mudik nantinya akan jatuh pada H-1 atau pada tanggal 21 April 2023 dan puncak arus baliknya pada tanggal 25 April 2023,”ungkapnya.