Polemik Pengisian Perades di Jatiblimbing Dander, Aktifis Bojonegoro Nilai Tabrak Etika

images.jpeg

BOJONEGORO – Persoalan yang mencuat terkait pengisian kekosongan perangkat desa (Perades) di Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro masih menjadi perbincangan publik.

Terlebih, saat kabar miring yang muncul tersebut menyangkut adanya dugaan by design yang melibatkan Kepala Desa setempat untuk meloloskan satu kandidat tertentu.

Salah satu aktifis Bojonegoro, Budianto turut angkat bicara, menurutnya tahapan pengisian perades di Desa Jatiblimbing secara aturan sudah sesuai karena dilaksanakan oleh panitia, tetapi seharusnya itu murni tanpa adanya intervensi dari pihak tertentu.

“Secara aturan sudah sesuai, namun jika benar terdapat intervensi dan campur tangan dari Kepala Desa maka perlu dipertanyakan tentang etikannya,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Selain itu, pria yang akrab disapa mas B ini mengatakan, bahwa isu yang mencuat tentunya memiliki dasar, apalagi munculnya disaat sebelum pelaksanan tes atau ujian. Maka seharusnya panitia segera menetralisir agar kepercayaan masyarakat bisa tetap terjaga.

“Logika saja mas, kalau munculnya masalah selesai pelaksanaan itu wajarlah faktor ketidakpuasan, tapi ini munculnya pra pelaksanaan, lalu ada apa.?,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa diantara para pendaftar sudah terdapat satu nama yang disinyalir akan lolos sesuai pesanan (kesepakatan).

Tak hanya itu, isu lain yang berkembang adalah istri dari Kepala Desa Jatiblimbing juga ikut mendaftar, hal ini dinilai sebagai bentuk spekulasi jika harga kesepakatan dengan calon terpilih tidak tercapai, sehingga pada akhirnya istrinya lah yang otomatis akan menggantikan.

Dikabarkan, untuk calon yang bakal (lolos) mengisi kekosongan Kepala Dusun (Kasun) tersebut, diduga mereka harus mengeluarkan (membayar) uang hingga ratusan juta rupiah.

Reporter : Team/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top