TUBAN, rublikanesia – Proyek pembangunan jalan hotmix yang dilaksanakan di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, pada Senin (02/11/2024), menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Proyek yang mengandalkan dana APBD Tahun 2024 ini dikerjakan oleh CV. Anugrah Putra Perkasa, namun proses pelaksanaannya menyisakan sejumlah masalah yang patut dipertanyakan, khususnya terkait transparansi dan kualitas pekerjaan.
Salah satu hal yang paling mencolok adalah tidak adanya pemasangan Papan Informasi Publik (PIP) di lokasi proyek. Padahal, keberadaan papan tersebut sangat penting untuk mencantumkan berbagai informasi vital seperti jenis kegiatan, lokasi proyek, nilai kontrak, waktu pelaksanaan, dan identitas kontraktor pelaksana.
“Kehilangan informasi ini menjadi sorotan tajam karena mencerminkan kurangnya akuntabilitas dari pihak yang berwenang,”ungkap warga setempat. (4/12/2024).
Selain masalah transparansi, ada juga dugaan ketidakpatuhan terhadap standar teknis. Proyek ini diketahui menggunakan jenis material Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), namun kabarnya kepadatan material yang digunakan tidak memenuhi standar minimal. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada jalan yang lebih cepat.
“Dengan adanya risiko air yang menggenang, dapat memperburuk kualitas jalan dalam jangka waktu pendek dan cepat rusak,”terang warga lainnya.
Pengawasan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Tuban juga mendapat kritik tajam. Lembaga tersebut, yang seharusnya memiliki kewajiban untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal.
Saat dikonfirmasi, pihak Dinas Perkim tidak memberikan tanggapan yang memadai, bahkan terkesan menutup mata terhadap potensi masalah yang ada.
Kurangnya transparansi dan pengawasan yang lemah ini semakin memperkuat kecurigaan bahwa proyek tersebut sengaja disembunyikan dari sorotan publik. Jika terbukti ada kelalaian dalam pengawasan maupun pengelolaan anggaran, maka proyek ini berpotensi menjadi bagian dari daftar panjang kasus penyalahgunaan dana publik di Tuban.
Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Kabupaten Tuban untuk memberikan penjelasan dan memastikan proyek-proyek yang menggunakan uang rakyat dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. (Tim)