PALANGKA RAYA-Team Rescue Damkar merespon laporan warga adanya anak kucing di dalam pipa paralon berukuran 4 inci yang selalu buang air di tempat kontrakan membuat pengontrak konplin.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Bidang Penyelamatan Sucipto mengatakan, bahwa pelapor menjadi gelisah dan resah atas ulah kucing yang di laporkan oleh pengotrak rumah kontrakan miliknya yang sudah lama selama 4 tahun.
“Namun ulah dari kucing yang sejak induknya makan di rumah pelapor setelah kucing itu melahirkan selalu berpindah pindah tempat, sehingga akhir nya bersembunyi di pipa paralon air pembuangan yang jarang di pakai pengotrak rumah karena sering keluar daerah,”ucapnya.
Namun jalan pipa paralon 4 inci itu lah anak kucing itu bersembunyi dan juga masuk ke dalam rumah pengontrak, yang membuat komplik pengontrak sering meninggalkan kotoran di rumah kontrakanya, atas laporan pengontrak itu lah akhirnya pemilik kontrakan berusaha sendiri memasang jebakan dengan di kasih umpan ikan.
“Namun yang terjadi ikanya hilang kucing tidak kunjung terjebak dan itu sudah berulang ulang kali di lakukan namun tidak membuahkan hasil, sehingga muncul pikiran pelapor setelah sering melihat berita dan instagram atas kinerja yang di lakukan oleh Team Rescue Damkar sehingga pelapor mencoba melaporkan ke Team Rescue Damkar melewati Call Center 112,”tambahnya.
Atas laporan itu Team Rescue Damkar bergerak cepat menuju lakasi tempat pelapor yang di lengkapi dengan serlok dan no kontak, tidak berselang lama Team Rescue ketemu lokasi serlok yang di laporkan serta langsung di sambut oleh pelapor, dan langsung di jelaskan kronologisnya juga tempat kamar kontrakan yang menjadi masalah serta tempat anak kucing itu bersembunyi di dalam saluran pembuangan air dari Pipa paralon 4 inci sepanjang 3 meter.
“Lalu Team Rescue Damkar membagi 2 bagian tugas sebagian tugas mendorong mengunakan kayu yang di lapisi dengan kain handuk dari luas, dengan maksud agar kucing di paksa keluar namun tidak menyakiti, sebagian di bagian dalam menyabut 2 anak kucing itu keluar disambut dengan jaring nyamuk yang sudah di desein dan di jahit panjang serta bagian depan di ikat dengan karet,”lanjutnya.
Kurang lebih dalam waktu 20 menit anak kucing akhirnya dapat keluar secara bergantian satu demi satu dalam keadaan sehat wal afiat dengan tampa luka dan tampa cacat, selanjutnya 2 anak kucing itu diserahkan kembali ke pelapor sebagai orang tua asuh dan dimasukan kedalam kandan yang sudah di sediakan.
“Pelapor sempat berucap dan ngomong dengan kucing yang di evakuasi dengan kalimat saya minta maaf yaaa cing karena menganggu kamu di dalam plapon itu, habis orang pengontrak komplin itu kalimat sedih yang sempat terucap dari mulut pelapor seperti nada sediiih Team langsung pamit dengan pelapor untuk ijin pulang untuk bertugas yang lain lagi,”ungkapnya.