Antisipasi Ular, Damkar Himbau Jaga Kebersihan Lingkungan

IMG-20220220-WA0044_copy_400x300.jpg

BOJONEGORO, rublikanesia.com – Dimusim penghujan, ular cenderung mencari tempat tinggal sesuai habitatnya. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan karena ular dimusim penghujan cenderung mencari tempat yg sesuai dimana dia hidup.

Biasanya berada ditempat lembab seperti rimbunan pohon atau tumpukan barang dan sebagainya yang ada di sekitar perumahan. “Kalau sekitar rumah kotor, cenderung mengundang tikus yang menjadi salah satu makanan ular, ular pasti akan datang,” jelas Adi Winarto, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran.

Adi menegaskan selain menjaga kebersihan lingkungan, dapat juga menggunakan wangi-wangian untuk mengusir ular. “Seperti kapur barus. Kalau cuma garam itu hanya mitos kecuali ular terluka karena garam bersifat panas/perih di kulit ular,” tambahnya.

Menurut data per 17 Februari, Damkar telah menangani 107 kasus ular dan tawon. Ular yang telah ditangkap akan dirilis/dilepaskan tempat yang jauh seperti hutan di Temayang atau Gondang. Terkadang juga ada yang mengadopsi seperti pecinta reptil. Tetapi jika ularnya besar sering diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau diminta Wahana Wisata Dander.

“Paling besar yang pernah ditangkap panjangnya 5 meter, kucing atau anak kambing sudah bisa lamgsung dimakan,” kata Adi. Sementara terkait tawon, proses evakuasi dilakukan pada malam hari. Proses ini menghindari serangan tawon pada siang hari karena saat malam tawon tidak bisa menentukan arah.

Rata-rata tawon yang dievakuasi ialah jenis Tawon Ndas. Tawon membuat sarang baru karena rusaknya habitat dan kebersihan lingkungan. “Seperti sekitar tempat sampah, sarang tawon ndas itu berasal dari tanah biasanya dari tempat-tempat yang kotor,” ucap Adi. (Jion/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top