PALANGKA RAYA, Masyarakat indonesia salam waktu dekat akan memperingati momen 17 Agustus, yang mana kemerdekaan indonesia telah memasuki usia ke-78. Momen tersebut menandakan jika masyarakat Indonesia telah merasakan kemerdekaan selama 78 tahun.
“Kemerdekaan yang dapat nikmati sekarang ini tentunya bukanlah di dapat dengan mudah, melainkan melalui perjuangan yang panjang, dengan pengorbanan jiwa dan raga para pejuang yang tentunya di ridhai oleh Allah SWT,” ucap Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung (Pjg) Brigjen TNI Bayu Permana, Senin (14/08/2023).
Disampaikannya, bahwa di saat melawan penjajah, hanya satu kata yang keluar dari mulut para pejuang, yaitu ‘Merdeka atau Mati’. Sehingga dalam peristiwa tersebut banyak para pejuang yang gugur, baik di saat memperjuangkan kemerdekaan maupun dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Kita harus menyadari, bahwa kemerdekaan bangsa ini memang mahal dan bahkan terlalu mahal, karena dilahirkan dari tetesan air keringat, linangan air mata dan ceceran darah para pahlawan,” ujar Danrem.
Maka dari itu, sebagai generasi penerus, sudah menjadi tugas dan kewajiban kita menjaga kemerdekaan ini dalam bingkai NKRI, mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
“Kita menyadari, jika di era demokrasi seperti sekarang ini, kita tidak boleh pesimis dan kehilangan semangat. Kita harus selalu optimis mencontoh perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang. Semangat nasionalisme harus terus dibangun, sebagai upaya persiapan menghadapi segala tantangan yang akan kita hadapi nantinya,” pesan Jenderal Bintang Satu ini.
Dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78 ini diharapkan nantinya tidak hanya melihat dari aspek serimonialnya saja, melainkan perlu juga dimaknai dan dihayati bagaimana kemerdekaan dapat di peroleh dengan susah payah, pengorbanan jiwa dan raga sehingga semua memiliki rasa empati dan menghargai pengorbanan yang dilakukan oleh para pendahulu.
“Di momen hari Kemerdekaan RI ke-78 ini, marilah kita jadikan sebagai momen introspeksi diri terhadap apa yang telah kita lakukan untuk bangsa ini. Hilangkan sifat-sifat yang dapat menimbulkan perpecahan, semua bersatu dalam keberagaman membangun bangsa,” pesan Brigjen TNI Bayu Permana.