Peredaran Narkotika Kembali Ancam Bumi Wali Tuban, Masyarakat Berharap APH Turun Tangan

IMG-20250319-WA0067.jpg

TUBAN – Seperti tak pernah jera, peredaran obat-obatan terlarang di Kabupaten Tuban dikabarkan kembali marak setelah beberapa waktu sempat vakum.

Masyarakat pun kini mulai cemas oleh ulah para bandar dan pengedar yang berpotensi menjadi ancaman perusak mental sumber daya manusia. Terlebih, target sasaran barang haram tersebut adalah para generasi muda.

Berdasarkan informasi dari narasumber, beberapa obat-obatan terlarang yang marak beredar adalah jenis Tramadol, Reklona dan Alprazolam.

“Sangat ironis mas, karena rata-rata pelanggan aktif barang haram tersebut mayoritasnya adalah usia pelajar, bahkan anak SMP juga sudah mulai terkontaminasi,” ucap DC, salah satu warga Kecamatan Tuban, Rabu (19/3/2025).

Selain itu, DC menyebutkan bahwa antek-antek bandar narkoba tersebut terbilang nekat dalam mengedarkan, pasalnya masyarakat sering mendapati atau melihat transaksi yang dilakukan secara blak-blakan di hadapan umum.

Adapun lokasi yang santer disebutkan sebagai tempat pemasaran barang haram itu adalah wilayah warung Ngemplak belakang WOM finance dan seputaran ‘Gang Sadar’ Kota Tuban. Sedangkan nama-nama yang muncul dibalik peredaran obat-obatan terlarang tersebut adalah Nanang Felani alias Banyak dan pria bernama Silo.

Namun, hingga berita ini ditulis, beberapa nama yang bersangkutan dengan bisnis haram diatas belum terkonfirmasi karena minimnya akses informasi.

Di sisi lain, masyarakat berharap melalui pemberitaan ini pihak aparat penegak hukum (APH) dan BNN Tuban dapat segera mengambil tindakan tegas (membasmi) peredaran obat-obatan terlarang tersebut. Sehingga bumi wali bisa zero narkoba. Bersambung..

Reporter : Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top