Foto : U-dith yang terpasang nampak baru di sablon merk.
BOJONEGORO – Proyek saluran irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro di Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, kembali menuai sorotan tajam. Temuan di lapangan mengungkap bahwa sejumlah U-ditch beton yang telah terpasang disablon merek pabrikan KSB dan kode SNI 6880:2010 serta mutu K-250—bukan sebelum, melainkan sesudah komponen tersebut dipasang di lokasi proyek.
Langkah ini memunculkan dugaan kuat adanya konspirasi untuk menyamarkan asal-usul produk dan mengesankan bahwa material yang digunakan telah memenuhi standar nasional. Padahal, sablon pasca-instalasi mengaburkan jejak produksi dan membuka celah manipulasi kualitas.
Diketahui, proyek tersebut dari paket program pokok pikiran (pokir) DPRD Bojonegoro yang dikerjakan oleh CV Berlian BJN dengan anggaran Rp 197.706.400,00 bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Bojonegoro Tahun 2025.
Beberapa sumber menyebutkan lemahnya pengawasan dari instansi teknis terkait serta konsultan pengawas proyek sebagai faktor krusial yang memungkinkan praktik ini terjadi.
“Ini bukan hanya pelanggaran teknis, tapi juga potensi penyimpangan administrasi dan pelanggaran etika pengadaan,” ujar salah satu pemerhati infrastruktur publik yang enggan disebutkan namanya.(25/7/2025).
Investigasi awal mengindikasikan bahwa tidak ada dokumentasi sah terkait verifikasi mutu beton oleh lembaga independen sebelum pemasangan. Selain itu, pencantuman label SNI setelah barang terpasang menyalahi prosedur pengendalian mutu yang diatur dalam regulasi teknis.
Publik menuntut transparansi dan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengadaan serta peran pengawas proyek. Bila terbukti ada manipulasi atau persekongkolan, maka tindakan hukum dan sanksi administratif terhadap pihak-pihak terkait mesti segera diambil. (Tim)
