TUBAN – Semrawut dan amburadul, demikian penampakan sebuah pekerjaan saluran drainase yang berlokasi di Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Tak hanya terkesan asal-asalan, publik menilai proyek miliaran rupiah tersebut juga tidak mengedepankan nilai estetika pada saat pemasangan material proyek berupa u-ditch.
Seperti yang ramai diberitakan oleh beberapa media online, bahwa di lokasi pekerjaan terlihat hanya menggunakan material bambu sebagai penopang uditch agar tidak pecah pada saat pemasangan.
TN salah satu warga setempat mengatakan, jika bambu-bambu tersebut dipotong-potong menyerupai pagar, lalu dipasang berjajar untuk menahan uditch. Ia juga mempertanyakan tentang kualitas produk u-ditch yang digunakan karena akan berpengaruh pada kuantitas pekerjaan nantinya.
“Kalau kualitasnya bagus dan sesuai standar SNI, tanpa dikasih pagar bambu pun tidak akan pecah atau ambyar. Kejadian ini menunjukkan jika kualitas U-Ditch patut diragukan,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Kondisi diatas, menciptakan banyak asumsi ditengah masyarakat, apakah dengan cara seperti itu para kontraktor pelaksana untuk melakukan markup.
Diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh CV TRI BASKARA asal Tuban dan bernaung pada Dinas PUPR PRKP Tuban Bidang Cipta Karya, sedangkan material u-ditch yang digunakan berlabel SWJ.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR PRKP Tuban, Aisyah saat dikonfirmasi pewarta perihal diatas pihaknya tidak menjawab. Bersambung