Palangka Raya-Momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktoberharus menjadi perhatian semua kalangan sebagaimana diutarakan oleh pemerhati kepemudaan, H. Heru Hidayat, ST, M.Pd . Hal ini menurutnya untuk mengingat sejarah dan perjuangan para pemuda yang menjadi tonggak bersatu, bangkit dan maju secara bersama-sama.
“Meskipun demikian, akan ada tantangan dalam waktu dekat ini yaitu menghadapi pemilihan umum tahun 2024. Namun prosesnya akan dimulai sejak tahun 2022 yaitu dengan penetapan partai politik sebagai peserta pemilu ucapnya Jumat (28/10/2022).
Sehingga perlu adanya upaya implementatif bagi para pemuda khususnya dan masyarakat umumnya untuk tetap menjaga dan mempererat persatuan sesama anak bangsa dalam menghadapi proses pemilu ungkap Alumni TOT Lemhannas RI ini.
Hal itu harus menjadi modal untuk menghadapi tahun pemilu yang biasanya rawan menimbulkan perpecahan, polarisasi, saling hujat, dan potensi konflik lainnya. Namun kita harus menghadirkan kompetisi pemilu yang sehat, berkualitas dan bermartabat untuk kemajuan demokrasi di Indonesia ungkap anggota Dewan Pakar KAHMI Kalteng ini.
Sementara itu, suatu bentuk refleksi Sumpah Pemuda, sejatinya masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam latar belakang berbeda tetapi tetap satu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai luhur persatuan dalam sejarah Sumpah Pemuda harus sungguh-sungguh dipelihara dan direfleksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
”Kita harus terus menjaga nilai-nilai Sumpah Pemuda. Ada komitmen bersama yang harus tumbuh dalam jiwa para pemuda dulu dan saat ini. Dengan peringatan Sumpah Pemuda, kita ingatkan komitmen bersama tersebut untuk tetap menjaga persatuan” ujar Trainer SAS management.
Pada kesempatan tersebut, Heru juga menyampaikan secara lugas mengenai pentingnya Karakter bagi Pemuda. Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter perjuangan/kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas,” ucap penulis 3 buku soft skill ini