TUBAN – Mobil operasional siaga milik Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, menuai sorotan warga. Kendaraan jenis MPV merek Toyota Avanza yang semestinya digunakan untuk kepentingan darurat warga, justru diduga difungsikan sebagai kendaraan pribadi oleh Kepala Desa.
Sejumlah warga mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media, Sabtu (17/5/2025). Mereka menilai, mobil yang pengadaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tersebut tidak menampilkan identitas resmi pemerintah desa, sehingga menimbulkan dugaan kuat bahwa kendaraan itu diperlakukan seperti milik pribadi.
“Mobil siaga desa tapi selalu dipakai keluarga kepala desa, padahal itu punya masyarakat,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Lebih memprihatinkan lagi, kendaraan yang seharusnya tersedia untuk kebutuhan darurat, seperti mengantar warga yang sakit ke rumah sakit, justru tidak bisa diakses oleh masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh warga lainnya yang merasa kecewa karena harus mencari bantuan dari luar desa.
“Sangat kecewa, disaat warga membutuhkan untuk mengantar pasien ke rumah sakit, mobil tersebut tidak bisa dipakai. Kami sampai harus pinjam mobil siaga dari desa lain,” jelasnya.
Keluhan serupa juga datang dari warga lain yang mengaku sering melihat mobil siaga tersebut digunakan untuk keperluan pribadi kepala desa dan keluarganya, termasuk untuk bepergian ke luar kota.
Kasus ini mempertegas pentingnya pengawasan terhadap penggunaan aset desa yang bersumber dari dana publik. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa terkait dugaan penyalahgunaan fasilitas tersebut, karena tidak adanya akses konfirmasi. (Tim)