Batam – Penelusuran awak media di beberapa supermarket yang ada di mall, toko grosir dan padagang kaki lima rokok OFO adalah salah satu rokok favorit bagi masyarakat ekonomi menegah kebawah dan para perokok usia dini. Senin 1 September 2022.
Salah satu narasumber, kita sebut saja Inisial Ofal (bukan nama sebenarnya) 17 tahun yang masih duduk di kelas II salah satu sekolah menengah sederajad di kecamatan sei beduk mengatakan kalau rokok OFO ini relatf murah dan rasanya juga hampir sama dengan rokok ternama yang legal atau rokok resmi,”ujar ofal
Masih ofal menambahkan kalau kami juga mengetahui keberadaan berbagai merek rokok ilegal di kota batam, bagi kami karna harganya murah makanya kami senang membeli rokok ilegal khususnya OFO selain harganya murah rasanya juga enak dan isinya juga banyak 20 batang bang,” ujar Ofal.
Menurut salah satu guru sekolah menengah sederajat di sei beduk, yang meminta namanya di rahasiakan menerangkan kepada awak media ini, kalau permasalahan siswa merokok ini sudah menjadi rahasia umum dari dulu.
Inilah tantangan bagi guru dan pemerintah serta aparat penegak hukum agar bisa mengatasi rokok ilegal yang bisa kita katakan adalah pendorong animo siswa sebagai perokok pemula, karna keberadaan rokok ilegal yang merak di kota batam saat ini harganya sangat murah sehingga terjangkau dengan uang jajan mereka,”tutur salah satu guru sekolah yg namanya tidak mau disebut kan.
Masalah rokok yang katanya ilegal ini, seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak terkait khususnya Bea dan cukai kota batam, agar bisa sejalan dengan tujuan pemerintah yang meningkatkan pajak dan cukai rokok yang bertujuan agar perokok pemula bisa diatasi dan perokok aktif bisa berkurang.”ujarnya.
Dari hasil investigasi, informasi dari berbagai media online dibatam, keberadaan rokok OFO sudah tidak asing lagi di masyarakat kota batam, anehnya meskipun keberadaan rokok ilegal yang marak akhir -akhir ini, tidak terlihat upaya penindakan yang berarti dari bea dan cukai batam, aparat penegak hukum dan pemerintah daerah serta DPRD kota batam.
Sementara tindakan mafia pajak yang telah merugikan negara ini semangkin menjadi -jadi sepertinya sudah tidak ada rasa kepedulian terhadap pelanggaran hukum yang mereka lakukan,
Dan di sisilain banyak masyarakat yang berspikulasi atau menduga kalau pihak- pihak terkait sudah kong kali kong atau main mata dengan para mafia pajak yang layak disebut bos bandit berdasi (B3),” pungkasnya.
“(Hany.s).
