Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dan Sampit mengalami inflasi sebesar 0,10 persen

IMG-20230301-WA0056.jpg

PALANGKA RAYA-Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Februari 2023 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,01 pada Januari 2023 menjadi 115,14 pada Februari 2023.

“Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 6,12 persen,”ucapnya.

Selain itu Inflasi bulanan (0,11 persen) di Kota Palangka Raya, terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,63 persen), kelompok kesehatan (0,52 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,48 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,35 persen), kelompok pendidikan (0,12 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,04 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,04 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,02 persen), serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,01 persen).

“Adapun untum kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil. Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi (0,41 persen),”tambahnya.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Februari 2023 antara lain: beras, rokok kretek filter, rokok putih, tarif parkir, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, kacang panjang, udang basah, dan biskuit. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: angkutan udara, ikan baung, ikan gabus, tomat, cabai rawit, wortel, telur ayam ras, minyak goreng, ikan lais, dan makanan ringan/snack.

“Inflasi tahun ke tahun pada Februari 2023 (6,12 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi (15,29 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (8,60 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (5,48 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (5,47 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (4,44 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (3,41 persen), kelompok kesehatan (2,89 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (2,26 persen), kelompok pendidikan (1,37 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,17 persen),”lanjutnya.

Sejalan dengan itu Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Februari 2023 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,11 pada Januari 2023 menjadi 117,23 pada Februari 2023, kemudian tingkat inflasi tahun kalender pada Februari 2023 sebesar 0,21 dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 5,63 persen,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

scroll to top